Chapter 3
“gue cari-cari lo,gue kan bilang di toko buku sebelah ,lo malah di toko buku seberang “ kata Rio kesal.
“hehe gue lupa ,trus mau ngapain lo ngajak ke sini ? “ tanya ify
Rio
memasang wajah mencurigakan “ikut gue “
Ify
mengikuti Rio dengan perasaan tak nyaman.
Selama
perjalanan Rio diam tanpa mengatakan apa-apa ,Ify sesekali menarik nafas dan
menghembuskannya ,mereka berjalan berkilo-kilo meter panjangnya.
“sebenarnya
lo mau ngajakin gue kemana .kita tuh udah jalan berkilo-kilo meter tau gak,lo
mau nyiksa gue yah?” kata Ify
Rio
yang berada di depannya menghentikan langkah ,kemudian ia menunjukan salah satu
studio musik di seberang jalan.
“kita
akan kesana “ jawab Rio menatap studio musik itu.
@ @
@
“kemarin
lo kemana ? main ngilang gitu aja “ tanya gadis berambut pendek.
“iyah
Yo,bikin gue khawatir aja ..” kata laki-laki berkulit coklat dan berkacamata.
Ada
satu orang lelaki yang berkulit putih ,terdiam beberapa saat ketika Ify masuk
ke dalam Studio.
“Ify..Fy,ini
Agni,yang pake kaca mata Iel dan cowok kepedean ini Cakka”
Mereka
tersenyum bersamaan kepada Ify.Ify tersenyum kaku.
Ify
masih belum mengerti apa yang sedang di rencanakan oleh Rio.
“cantik
bener Yo..dapet dari mana tuh ?” tanya Cakka seraya tersenyum centil kepada
Ify.
Rio
menghiraukan pertanyaan Cakka.
‘guys
..gue punya sesuatu yang baru buat kalian,kita
kan belum punya Asisten,kebetulan ify dengan senang hati mau jadi Asisten kita
“ tutur Rio, dengan kata senang hati yang di tekankan.
Ify
menganga mendengar perkataan Rio.Rio menatap Ify dengan tatapan mengingatkan
“hello inget tuh sama Handpone lo”
Ify
tersenyum paksa “yah..ak-u senang bisa membantu”
“udah
cantik ,baik lagi Yo” ujar Cakka
Iel
memukul kepala Cakka dengan stik drum nya
“berisik
lo Cakka,Yo kita mau latihan pake lagu apa ?” tanya Iel kepada Rio.
“gue
udah punya daftar lagu yang menurut gue bagus buat kita latihan” usul Agni.
“lo
ngapain masih disini ?” kata Rio kepada Ify “lo harus beliin makanan buat kita-kita “
Rio
lalu memberikan uang Cash kepada Ify “nih duit nya”
Ify
masih diam tidak bergeming
“ngapain
masih disini,cepat sana “ kata Rio kasar.
Ify
keluar mencari penjual makanan.
“awas
lo Rio,gue akan balas perbuatan lo” gumam Ify di dalam hati
Ify
membeli Kentang goreng dan Burger serta 4 minuman soda di restoran sederhana, setelah
itu ia berjalan kembali ke Studio musik. saat ia berjalan ia melihat Papa
sedang bersama dengan seorang wanita berbadan dua .Papa mengecup jidat
perempuan itu, Ify menatap tajam apa yang ia lihat, segera saja ia masuk ke
Studio musik menyerahkan makanan mereka. lalu pergi dengan cepat
“gue
harus pergi” ujar Ify ,lalu pergi meninggalkan Studio musik.Ify sudah tidak
memperdulikan Hp nya saat itu,ia hanya peduli dengan Papanya.
Ify
mengikuti Papanya dengan waspada ,suara dering Handphone nya mengangetkannya.
“hallo
Ma “
“ini
Via fy, lo dimana ? titipan gue udah lo beli”
“Vi
,gue butuh bantuan lo ?
@ @
Keesokannya
saat di sekolah, Ify tidak seperti biasa nya ,pikirannya hanya memikirkan apa
yang ia lihat kemarin ,saat sarapan pagi pun Ayah mencium jidat mama dengan
mesra, seolah tidak ada yang terjadi kemarin. Ify lebih memilih untuk diam dan
mencari tau sendiri dan meminta bantuan sahabatnya Via untuk membantu.
“Ify..jelaskan
apa yang di maksud dengan Impuls ?’ tanya Ibu Tika
Ify
tersadarkan dari lamunanya “ Impuls itu..” Ify berdiri dari kursinya.
Ibu
Tika menatap dengan serius. Alvin yang berada di sebelahnya menunjukan kertas
dengan perlahan untuk dilihat Ify.
Ify
yang melihatnya segera menjawab “Impuls adalah gaya yang berkerja dalam waktu
singkat”
Ibu
Tika mendengus “perhatikan pelajaran Ibu, jangan melamun terus”
“iyah
bu..” ujar Ify kembali duduk.
Ibu
Tika kembali mengajar. Ify tersenyum kepada Alvin.
Jam
istirahat tiba ,Ify menuju kantin sekolah untuk mengisi perutnya yang kelaparan
,karena tadi pagi ia hanya makan sedikit.
“Fy,
lo yakin mau mata-matain bokap lo ?” tanya Via meyakinkan persoalan kemarin.
Ify
mengangguk “yappp..gue pengen pulang sekolah lo anterin gue pake mobil lo ke
tempat kerja bokap gue, mau yah?”
“kalau
buat lo, apa aja gue bantu kok” jawab Via.”eh Fy,liat deh itu kan Alvin ,dia
lagi ngobrol sama siapa yah ?”
Ify
melihat arah mata Via ,Ify melihat Alvin sedang berbincang-bincang dengan
seorang gadis yang menggunakan seragam sekolah berbeda ,gadis yang pernah Ify
temui di toko buku kemarin.
“dia
kan..”
“ketemu
juga lo disini “ kata seseorang mengangetkan Via dan Ify.
Seseorang
yang membuat hari-hari Ify di lewatkan dengan penuh kejengkelan, Rio sudah
berdiri di sana dengan kedua temannya Cakka dan Iel.
“Rio..”
Rio
mengangkat sebelah alis nya.
“hai
Fy..” sapa Cakka sambil cengengesan.
Iel
memutarkan kedua matanya .”masih siang ka, jangan ngerayu anak orang”
Cakka
cuman tersenyum masam.
“kemarin
Lo kemana ? main pergi gitu aja” kata Rio.
“Lo
pikir gue mau apa jadi Asisten Lo. gue udah gak peduli sama Handpone Gue ,kalau
perlu Lo jual aja “ kata Ify to the point,tanpa menjawab pertanyaan Rio.
“Fy..Lo
yakin ? Handphone lo kan banyak data penting belum lagi kartu sim nya “ bisik
Via yang sudah mengetahui masalah itu,
“ssst..ini
itu bagian dari rencana gue” bisik Ify balik.
“ehh..okeh
,fine lo mau kayak gitu. baiklah liat
apa yang bakal gue lakuin sama Handphone Lo” ujar Rio menggancam.
Ify
meringgis sementara Rio dkk meninggalkan kantin itu.
“Fy..gue
punya perasaan gak enak nih “ bisik Via.
Jujur
Ify juga merasakan hal yang sama.
@ @
@
Sepulang
sekolah. Ify sedang sibuk mengerjakan
tugas sekolah nya di perpustakaan di temani Via sahabatnya .hari ini Ify memang
tidak berniat pulang lebih cepat ,walaupun mama sudah beberapa kali
menghubungi. ia sudah memiliki rencana lain yang harus ia jalani .setelah
mengerjakan tugas ini ,ia dan Via akan pergi ke kantor tempat papa bekerja. Namun
di sela-sela ia mengerjakan tugasnya ,ia di kejutkan dengan kedatangan Alvin di
hadapannya ,tentu saja Ify tidak bisa mengatakan apa-apa.
“hei,boleh
gabung”kata Alvin
Via
dan Ify mengangguk.
“lagi
kerjain tugas apa ?”
“sejarah”
jawab Ify singkat.
Via
yang sudah mengetahui jika Ify menyukai Alvin,ia dengan jahil berpura-pura ke
toilet agar Ify berkesempatan berbicara berdua dengan Alvin.walaupun Ify tau
sifat jahil Via.
Dalam
beberapa menit ,Ify mengerjakan tugasnya dalam diam ,ia tiada henti
memperhatikan Alvin .
“oh
yah,kemarin gue liat lo di toko buku .lo senang baca yah ?” tanya Alvin
“mmm..yahh,sebagian
waktu luang gue ,gue pakai buat baca buku”jawab Ify gugup dan merona merah.
Alvin
menatap Ify dengan cermat “kok ,pipi kamu merah”
Ify
yang menyadari itu segera beranjak dari kursinya “gue duluan yah,ada yang harus
gue kerjain” kata Ify dengan cepat ,lalu pergi meninggalkan Alvin yang
menatapnya seraya tertawa kecil.
“aduh..mati
kutu gue ,gue gak bisa ngomong apa-apa kalau di depan Alvin” gumam Ify pada
diri sendiri ketika ia tiba di toilet..
“loh
,kok lo disini ? bukannya lo lagi belajar bareng Alvin “ kata Via kaget saat
mendapat Ify yang sudah ada di Toilet.
“gue
tau apa yang lo maksud ,udah ah yuk anter gue ke kantor bokap gue”
“padahal
langka loh lo bisa ngobrol sama dia “ lanjut Via sambil menyetir mobilnya.
“udah
ah ,lo tuh bikin gue skakmat di depat Alvin,tapi tahaks yah Via lo tau aja gue
pengen banget ngobrol sama Alvin”
Setibanya
di kantor Papa ,segera Ify menuju ruangan dimana papa bekerja ,ketika di
koridor ia bertemu dengan Pak Seto Ayah Via.
“Via,
ngapain kamu disini, kok belum pulang ke rumah, ini kan jam sekolah?” tanya Pak
Seto
“ehmmm..Via
mau kerja kelompok yah” jawab Via memberi
alasan.
“di
kantor ?” tanya Pak seto aneh.
“enggak
Yah,teman Via kebetulan rumahnya disini trus Via kangen sama Ayah, jadi Via
mampir kesini dulu”
Pak
Seto melihat Ify di belakang Via.
“Ify juga kerja kelompok ?” tanya Pak Seto.
“iyah
Om,Ify juga mau ketemu sama Papa,om liat gak ?”
“papa
kamu tadi barusan keluar ,katanya mau makan siang di Taman Anggrek” jawab Pak
Seto.
“kalau
gitu ,Ify pergi dulu yah permisi Om”kata Ify lalu pergi.
“Via
anter Ify Yah,soalnya dia gak bawa mobil” kata Via ,lalu menyusul Ify.
Sore
itu, Ify tidak mendapatkan informasi baru,ia hanya melihat papa yang sedang
makan bersama teman-temannya .Ify kembali ke rumah dengan rasa lelah.
“Ify,kamu
dari mana saja ? mama khawatir “ ujar mama ,saat Ify tiba di rumah.
“kerja
kelompok mah,maaf yah handphone Ify lowbat
soalnya” jawab Ify.
“yasudah
,kamu ganti baju ,mandi ,mama sudah siapkan makanan kesukaan kamu “
“iyah
ma”
Ify
melakukan apa yang di katakan mama ,lalu mereka makan malam bersama ,suara bel
rumah berbunyi, mama membuka pintu lalu mendapatkan papa yang baru pulang kerja
,mama melepas sepatu papa ,kemudian papa
mencuci tanganya ,dan mereka pun makan bersama .
“Fy...tadi
Pak Seto bilang kamu kekantor Papa,ada
apa kamu ke kantor papa ?” tanya Papa
“Ify
Cuman anter Via aja kok Pa, enggak ada apa-apa” jawab Ify dengan malas .
“lain
kali ,kalau emang mau pergi setelah pulang sekolah ,kabarin mama kamu .jangan
buat orang tuamu khawatir,papa banyak kerjaan jadi papa gak punya banyak waktu
buat memberi kamu pengertian “ jelas
papa
“iyah
pa” Ify juga gak akan pulang sore ,kalau
papa tidak menunjukan sikap mencurigakan dan siapa perempuan berbadan dua yang
kemarin papa temui ? aku hanya ingin mencari tau “ batin Ify
Malam
itu,perasaan Ify campur aduk antara kedekatan nya dengan Alvin,masalah dengan
Rio yang semakin serius dan menyebalkan di tambah tentang papa yang sudah mulai
bermain di belakang mama.saat itu,Ify sudah tau bahwa hidupnya akan berubah
,Ify tidak akan pernah tau apa yang akan terjadi besok di sekolah,sementara
Handphone nya masih ada di tangan Rio .apa yang akan di lakukan Rio dengan
Handphone nya ? Ify tidur dengan perasaan gelisah.
Bersambung....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar