Kamis, 01 Oktober 2015

Love Begins





Chapter 4

Cuaca pagi yang cerah, Ify berangkat sekolah kesiangan, saat itu ia berpapasan dengan Alvin.

“Fy,ayo berangkat bareng gue aja, udah siang loh” ajak Alvin di dalam mobil

Ify mengangguk.

Di dalam mobil jantung Ify berdisko tiada henti, ia lebih banyak diam sementara Alvin terus

Mengajukan pertanyaan yang Ify jawab dengan anggukan atau menggeleng.

Dia sudah tiba di sekolah, segera Ify masuk ke kelas bersama Alvin .

“kok Lo bisa bareng sama Alvin, cie2 ?” tanya Via heran

“apa sih, tadi kebetulan gue ketemu sama dia dan gue belum punya keberanian buat ngobrol Sama dia “ jawab Ify yang sudah duduk di samping Via.

Tak lama bel sekolah berbunyi dan mereka pun mulai menjalankan tugas mereka sebagai

Murid.

Hari ini mereka sedang belajar bahasa inggris dengan melihat Video seorang turis yang

Membaca berita dan kita harus mencatat berita apa yang di sampaikan, ketika semua murid

Sedang fokus dengan Video itu, tiba-tiba Video Turis berpakaian  jas hitam berubah menjadi

, kalian Tidak akan mempercayainya. Video Ify yang memakai kaos oblong dan rambut di
gerai


Sedang bernyanyi dan menari, Video yang disimpannya di Handphone.

Racun...Racun..racun
Mati laju darah ku
Memang kau racun

Ampun..Ampun Ampun
Takluk sudah hebatku 2X
Memang kau racun

Ify yang melihat langsung menganga lebar, kontan semua murid dan guru yang mengajar mengarah kepada Ify. semua murid mentertawakannya sementara guru yang mengajar mencoba menahan tawa.”hahaahahahahahahahahahahahahahaha”

“sudah anak-anak jangan berisik “ teriak guru yang mengajar ”kenapa Video nya jadi seperti

Ini ?” gumam guru itu kepada dirinya seraya mengotak-atik komputernya.

Ify menundukan menahan malu, ia sudah mengetahui siapa pelakunya.

“Fy, lo gak ngajak-ngajak gue bikin Video narsis. kita kan selalu bikin Video bareng2 “ bisik

Via.

Ify mendengus tidak menjawab pertanyaan Via.

Di saat itu Ify berlari berjalan keluar kelas, meski ibu guru meneriakinya untuk kembali duduk tapi Ify tidak peduli, ia berlari dan berhenti di taman sekolah.ia mengerutu sendiri, Rio sudah keterlaluan, Ify rasa ini akan menjadi perang yang sesungguhnya. Ify berfikir dan lampu menyala di otaknya. tringg..tunggu pembalasan ku Rio.

@ @ @

Gara-gara Video itu hampir sebagian teman Ify berteriak menyanyikan lagu “Racun..Racun..Racun..” saat dia lewat di koridor sekolah, Ify tidak memperdulikan toh makin lama mereka akan bosen sendiri.

Ify mencari tau dimana kelas Rio dengan bantuan Via akhirnya ia mendapatkan info, bahwa Rio kelas XII IPA2. oh jadi dia adalah kakak kelas Ify tapi,  Ify tidak peduli dengan pangkatnya sebagai Senior,yang paling dipedulikan adalah Ify akan membalas perbuatan Rio.

“apa yang bakal lo lakuan sama dia ?” tanya Via sambil makan snack di tanganya.

Ify menyeringai “kita lihat aja nanti,gue bakal lakuin yang lebih keren dari pada yang dia lakuin ke gue “

“apaan ?” tanyaVia penasaran.

Saat jam istirahat Ify sibuk memikirkan apa kiranya yang akan di lakukan Rio padanya .sebenar nya Ify belum tau tapi,seolah ada malaikat memberi bantuan .Ify di kejutkan dengan kedatangan Tante Dewi ke sekolah.ia berpapasan dengan Ify dan Via.

“Tante..” seru Ify

“dia siapa fy ?’ tanya Via

“hei Ify ..” Tante Dewi melirik Via.

“Slavia Ginata ..panggil aja Via” kata Via memperkenalkan diri dengan sopannya.

“ngomong-ngomong, ada perlu apa tante ke sekolah ?” tanya Ify

“tante cari Rio, ada yang perlu di bicarakan dengannya “

“oh gitu, tapi ini masih jam sekolah tante”

“justru itu, tante datang kesini untuk minta izin”

Ify mengangguk “biar aku anter tante ke ruang guru”

“tidak usah terima kasih, bentar lagi kan bel masuk yaudah tante duluan yah..”

Ify mengangguk sambil melihat tante Dewi menjauh.tiba-tiba Via menarik tangan Ify

“jelasin sama gue, kok lo bisa kenal sama mama nya Rio. padahalkan Lo baru pindah sekolah..jangan2 Lo sama Rio..” tatapan Via tajam

“apaan sih lo, enggak lah..nyokap gue temenan sama nyokapnya Rio, bahkan mereka bersahabat” jelas Ify

“gue punya ide buat lo bales perbuatan Rio, gue tau banget dari tadi Lo bingung kan”

“lo tau aja deh”

“yaiyalah Via” katanya bangga

“jadi gimana ?”

Via berbisik dan aku cukup tertarik dengan rencana Via .

Selama pelajaran terakhir Ify seperti biasa tidak fokus dengan materi yang di sampaikan oleh guru. ia hanya memikirkan rencana yang diusulkan Via, memang sih rencana nya bagus, akan tetapi aku sendiri yang berperan disini.
“husshh..”

Ify tersentak

“kenapa dari tadi ngelamun terus ?” tanya Alvin

“hmmm..a-ku gak apa2 kok”

“Ify ..sejak kapan lo bilang aku kamu sama dia ?” bisik Via.

“gue gak berani ngomong Gue lo sama dia, gue juga gak tau kenapa, emang kenapa aneh yah ?”

“enggak sih, cuman ..”

“Via ..maju kedepan dan kerjakan soal hal 140 sekarang” teriak Ibu Tika

Via mendepak jidatnya “mampus gue, Fy lo udah jawab soal nya belom ?”

Ify menggeleng balas membisik “sorry yah, gue tadi malah ngelamun”

“Via cepat kedepan “ teriak Ibu Tika lagi.

“iyah bu..iyah..” Via berjalan kedepan dengan gugup, selama di depan itu pula Via tidak bisa menjawab soal

“makanya kalau ibu mengajar perhatikan bukan nya ngobrol “ ujar Ibu Tika memperingati untuk kesekian kalinya .

Via mengangguk “iyah bu”

“karena kamu tidak bisa menjawab soal, Ibu hukum kamu untuk membersihkan Kelas setelah pulang sekolah”

Via hendak menolak tapi Ibu tika menegaskan “kalau kamu tidak mau, kamu harus menyapu kelas selama satu minggu penuh “

“iyah bu “

“yasudah kembali ke kursi dan perhatikan Ibu mengajar”

Via kembali dengan wajah memelas .

@ @ @

Bel berdering anak-anak keluar dari kelas untuk kembali ke rumah.

“maaf yah Vi, gue gak bisa bantu..” kata Ify

Via dengan wajah kesal menyapu kelas
“gak apa2 kok, eh lo ngerti kan apa rencana kita”

“iyah sih, cuman gue belum yakin, kalau gue meski berperan seperti itu”

“yah Lo coba dulu, kali aja ini berhasil ngebuat si Rio takluk sama lo, lo bisa mamfaatin situasi ini” jelas Via

“Ify jangan mengajak ngobrol Via yang sedang di hukum atau kamu ibu hukum juga “ kata Ibu tika tba-tiba berdiri di ambang pintu.

“enggak bu, gue pulang duluan yang Vi..”

Setelah di jemput pulang sama mama, ify segera berjalan ke kamarnya, langkah nya terhenti

“Fy..sini ada yang ingin mama bicarakan “

Ify membalikan badan dan menuruni tangga menggampiri mama.

“ada apa ma ?”

Mama mengajak Ify duduk dikursi.

“mama harap kamu mau yah mengabulkan permintaan mama “

“permintaan yang mana ma ?” tanya ku heran

“kamu sudah tau kok,kamu mau yah..” tanya mama penuh harap.

Ify mengerti jelas apa yang di maksud mama ,ini juga bisa mempermudah menjalan kan rencana usul dari Via .

Ify diam sejenak dengan hati-hati ia menjawab “Ify pikir-pikir dulu yang ma, besok pagi Ify kasih tau”

Mama tersenyum dan memeluk Ify “makasih yah sayang”

“kalau gitu Ify kekamar dulu yah, soalnya udah gerah pengen mandi”

“pantesan tadi mama peluk kamu bau asem”

“ah mama ..” ujar Ify manja.

@

Di dalam kamarnya. Ify sedang menyisir rambutnya, ketika itu dia teringat dengan Handphone nya yang masih ada di tangan Rio. mungkin dengan megikuti usul Via, aku bisa membalas Rio dan mengambil Handphone ku di tangannya.Handphone ku berdering.

“hallo”

“hallo Ify ..” suara Rio terdengar usil “bagaimana film hasih karya gue, pasti lo nonton dong,l o harunya ucapin makasih sama gue”

Ify memutar kedua mata “gue gak habis pikir dengan otak lo, ngapain juga gue bilang makasih sama orang yang udah mempermaluin gue di depan banyak orang, lo tuh udah keterlaluan tau gak “ emosi Ify membuncah.

“karena gue, lo jadi terkenal kan di sekolah dasar kau racun..racun..racun” Rio mulai menyanyikan lagu itu.

“ishhhh..kalau lo ada di sini, udah gue bikin pepes ikan lo”

“enak tuh mau dong”

“ihh..apan sih,okeh ..males yang gue  ngomong sama orang kayak lo, karena lo udah bikin malu di depan banyak orang, gue janji gue bakal ngebales perbuatan lo”

“coba aja kalau berani” kata Rio menantang.

“berani ,lo pikir gue gak berani ,liat aja nanti” Ify mematikan Handphone nya dengan kasar.

Ify mendengus dan merebahkan tubuh mungilnya di atas tempat tidur,Via mengusulkan itu rencana gila itu ,dan malam itu aku mulai berfikir mungkin usul Via ada baiknya.

Bersambung...