Chapter
4
Cuaca
pagi yang cerah, Ify berangkat sekolah kesiangan, saat itu ia berpapasan dengan
Alvin.
“Fy,ayo
berangkat bareng gue aja, udah siang loh” ajak Alvin di dalam mobil
Ify
mengangguk.
Di
dalam mobil jantung Ify berdisko tiada henti, ia lebih banyak diam sementara
Alvin terus
Mengajukan
pertanyaan yang Ify jawab dengan anggukan atau menggeleng.
Dia
sudah tiba di sekolah, segera Ify masuk ke kelas bersama Alvin .
“kok
Lo bisa bareng sama Alvin, cie2 ?” tanya Via heran
“apa
sih, tadi kebetulan gue ketemu sama dia dan gue belum punya keberanian buat
ngobrol Sama
dia “ jawab Ify yang sudah duduk di samping Via.
Tak
lama bel sekolah berbunyi dan mereka pun mulai menjalankan tugas mereka sebagai
Murid.
Hari
ini mereka sedang belajar bahasa inggris dengan melihat Video seorang turis
yang
Membaca
berita dan kita harus mencatat berita apa yang di sampaikan, ketika semua murid
Sedang
fokus dengan Video itu, tiba-tiba Video Turis berpakaian jas hitam berubah menjadi
, kalian
Tidak akan mempercayainya. Video Ify yang memakai kaos oblong dan rambut di
gerai
Sedang
bernyanyi dan menari, Video yang disimpannya di Handphone.
Racun...Racun..racun
Mati
laju darah ku
Memang
kau racun
Ampun..Ampun
Ampun
Takluk
sudah hebatku 2X
Memang
kau racun
Ify
yang melihat langsung menganga lebar, kontan semua murid dan guru yang mengajar
mengarah kepada
Ify. semua murid mentertawakannya sementara guru yang mengajar mencoba menahan
tawa.”hahaahahahahahahahahahahahahahaha”
“sudah anak-anak jangan berisik “ teriak guru yang mengajar ”kenapa Video nya jadi
seperti
Ini
?” gumam guru itu kepada dirinya seraya mengotak-atik komputernya.
Ify
menundukan menahan malu, ia sudah mengetahui siapa pelakunya.
“Fy, lo
gak ngajak-ngajak gue bikin Video narsis. kita kan selalu bikin Video bareng2 “
bisik
Via.
Ify
mendengus tidak menjawab pertanyaan Via.
Di
saat itu Ify berlari berjalan keluar kelas, meski ibu guru meneriakinya untuk
kembali duduk tapi Ify tidak peduli, ia berlari dan berhenti di taman sekolah.ia
mengerutu sendiri, Rio sudah keterlaluan, Ify rasa ini akan menjadi perang yang
sesungguhnya. Ify berfikir dan lampu menyala di otaknya. tringg..tunggu
pembalasan ku Rio.
@
@ @
Gara-gara
Video itu hampir sebagian teman Ify berteriak menyanyikan lagu
“Racun..Racun..Racun..” saat dia lewat di koridor sekolah, Ify tidak
memperdulikan toh makin lama mereka akan bosen sendiri.
Ify
mencari tau dimana kelas Rio dengan bantuan Via akhirnya ia mendapatkan info, bahwa Rio kelas XII IPA2. oh jadi dia adalah kakak kelas Ify tapi, Ify tidak
peduli dengan pangkatnya sebagai Senior,yang paling dipedulikan adalah Ify akan
membalas perbuatan Rio.
“apa
yang bakal lo lakuan sama dia ?” tanya Via sambil makan snack di tanganya.
Ify
menyeringai “kita lihat aja nanti,gue bakal lakuin yang lebih keren dari pada
yang dia lakuin ke gue “
“apaan
?” tanyaVia penasaran.
Saat
jam istirahat Ify sibuk memikirkan apa kiranya yang akan di lakukan Rio padanya
.sebenar nya Ify belum tau tapi,seolah ada malaikat memberi bantuan .Ify di
kejutkan dengan kedatangan Tante Dewi ke sekolah.ia berpapasan dengan Ify dan
Via.
“Tante..”
seru Ify
“dia
siapa fy ?’ tanya Via
“hei
Ify ..” Tante Dewi melirik Via.
“Slavia
Ginata ..panggil aja Via” kata Via memperkenalkan diri dengan sopannya.
“ngomong-ngomong, ada perlu apa tante ke sekolah ?” tanya Ify
“tante
cari Rio, ada yang perlu di bicarakan dengannya “
“oh
gitu, tapi ini masih jam sekolah tante”
“justru
itu, tante datang kesini untuk minta izin”
Ify
mengangguk “biar aku anter tante ke ruang guru”
“tidak
usah terima kasih, bentar lagi kan bel masuk yaudah tante duluan yah..”
Ify
mengangguk sambil melihat tante Dewi menjauh.tiba-tiba Via menarik tangan Ify
“jelasin
sama gue, kok lo bisa kenal sama mama nya Rio. padahalkan Lo baru pindah
sekolah..jangan2 Lo sama Rio..” tatapan Via tajam
“apaan
sih lo, enggak lah..nyokap gue temenan sama nyokapnya Rio, bahkan mereka bersahabat”
jelas Ify
“gue
punya ide buat lo bales perbuatan Rio, gue tau banget dari tadi Lo bingung kan”
“lo
tau aja deh”
“yaiyalah
Via” katanya bangga
“jadi
gimana ?”
Via
berbisik dan aku cukup tertarik dengan rencana Via .
Selama
pelajaran terakhir Ify seperti biasa tidak fokus dengan materi yang di
sampaikan oleh guru. ia hanya memikirkan rencana yang diusulkan Via, memang sih
rencana nya bagus, akan tetapi aku sendiri yang berperan disini.
“husshh..”
Ify
tersentak
“kenapa
dari tadi ngelamun terus ?” tanya Alvin
“hmmm..a-ku
gak apa2 kok”
“Ify
..sejak kapan lo bilang aku kamu sama dia ?” bisik Via.
“gue
gak berani ngomong Gue lo sama dia, gue juga gak tau kenapa, emang kenapa aneh
yah ?”
“enggak
sih, cuman ..”
“Via
..maju kedepan dan kerjakan soal hal 140 sekarang” teriak Ibu Tika
Via
mendepak jidatnya “mampus gue, Fy lo udah jawab soal nya belom ?”
Ify
menggeleng balas membisik “sorry yah, gue tadi malah ngelamun”
“Via
cepat kedepan “ teriak Ibu Tika lagi.
“iyah
bu..iyah..” Via berjalan kedepan dengan gugup, selama di depan itu pula Via
tidak bisa menjawab soal
“makanya kalau ibu mengajar perhatikan bukan nya ngobrol “ ujar Ibu Tika memperingati
untuk kesekian kalinya .
Via
mengangguk “iyah bu”
“karena
kamu tidak bisa menjawab soal, Ibu hukum kamu untuk membersihkan Kelas setelah
pulang sekolah”
Via
hendak menolak tapi Ibu tika menegaskan “kalau kamu tidak mau, kamu harus
menyapu kelas selama satu minggu penuh “
“iyah
bu “
“yasudah
kembali ke kursi dan perhatikan Ibu mengajar”
Via
kembali dengan wajah memelas .
@
@ @
Bel
berdering anak-anak keluar dari kelas untuk kembali ke rumah.
“maaf
yah Vi, gue gak bisa bantu..” kata Ify
Via
dengan wajah kesal menyapu kelas
“gak
apa2 kok, eh lo ngerti kan apa rencana kita”
“iyah
sih, cuman gue belum yakin, kalau gue meski berperan seperti itu”
“yah
Lo coba dulu, kali aja ini berhasil ngebuat si Rio takluk sama lo, lo bisa
mamfaatin situasi ini” jelas Via
“Ify
jangan mengajak ngobrol Via yang sedang di hukum atau kamu ibu hukum juga “
kata Ibu tika tba-tiba berdiri di ambang pintu.
“enggak
bu, gue pulang duluan yang Vi..”
Setelah
di jemput pulang sama mama, ify segera berjalan ke kamarnya, langkah nya
terhenti
“Fy..sini
ada yang ingin mama bicarakan “
Ify
membalikan badan dan menuruni tangga menggampiri mama.
“ada
apa ma ?”
Mama
mengajak Ify duduk dikursi.
“mama
harap kamu mau yah mengabulkan permintaan mama “
“permintaan
yang mana ma ?” tanya ku heran
“kamu
sudah tau kok,kamu mau yah..” tanya mama penuh harap.
Ify
mengerti jelas apa yang di maksud mama ,ini juga bisa mempermudah menjalan kan
rencana usul dari Via .
Ify
diam sejenak dengan hati-hati ia menjawab “Ify pikir-pikir dulu yang ma, besok
pagi Ify kasih tau”
Mama
tersenyum dan memeluk Ify “makasih yah sayang”
“kalau
gitu Ify kekamar dulu yah, soalnya udah gerah pengen mandi”
“pantesan
tadi mama peluk kamu bau asem”
“ah
mama ..” ujar Ify manja.
@
Di
dalam kamarnya. Ify sedang menyisir rambutnya, ketika itu dia teringat dengan
Handphone nya yang masih ada di tangan Rio. mungkin dengan megikuti usul Via, aku bisa membalas Rio dan mengambil Handphone ku di tangannya.Handphone ku
berdering.
“hallo”
“hallo
Ify ..” suara Rio terdengar usil “bagaimana film hasih karya gue, pasti lo
nonton dong,l o harunya ucapin makasih sama gue”
Ify
memutar kedua mata “gue gak habis pikir dengan otak lo, ngapain juga gue bilang
makasih sama orang yang udah mempermaluin gue di depan banyak orang, lo tuh
udah keterlaluan tau gak “ emosi Ify membuncah.
“karena
gue, lo jadi terkenal kan di sekolah dasar kau racun..racun..racun” Rio mulai
menyanyikan lagu itu.
“ishhhh..kalau
lo ada di sini, udah gue bikin pepes ikan lo”
“enak
tuh mau dong”
“ihh..apan
sih,okeh ..males yang gue ngomong sama
orang kayak lo, karena lo udah bikin malu di depan banyak orang, gue janji gue
bakal ngebales perbuatan lo”
“coba
aja kalau berani” kata Rio menantang.
“berani
,lo pikir gue gak berani ,liat aja nanti” Ify mematikan Handphone nya dengan
kasar.
Ify
mendengus dan merebahkan tubuh mungilnya di atas tempat tidur,Via mengusulkan
itu rencana gila itu ,dan malam itu aku mulai berfikir mungkin usul Via ada
baiknya.
Bersambung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar